Showing posts with label Embriology. Show all posts
Showing posts with label Embriology. Show all posts

Friday, April 20, 2012

EARLY DEVELOPMENT OF THE NERVOUS SYSTEM (Bag 2.)

Oleh : Arwinder Singh


Histogenesis
Dinding tabung saraf yang baru saja tertutup terdiri atas sel-sel neuroepitel yang akan meluas dan membentuk lapisan epitel bertingkat. Sel-sel ini akan akan membelah dengan cepat dan menghasilkan lebih banyak sel-sel neuroepitel lain. Selama minggu ke-4, neural groove menutup dan terbentuk neural tube diawali pada daerah somite 4 – 6, proses fusi neural folds kearah cranial membentuk otak dan caudal membentuk medulla spinalis. Sel-sel ectodermal berkembang dan membentuk 3 zona konsentris yaitu : 1) germinal (neuroepitelial), 2) mantle, dan 3) marginal. Sel original neural tube yang berupa lapis tunggal terbagi yang kemudian membentuk neuroepithelium pseudostratified yang terus melebar sampai dengan permukaan luar neural tube. Sel-sel yang dekat dengan canal centralis disebut lapisan germinal. Sel-sel ini terbagi dengan cepat, menebal pada dinding neural tube dan berakhir dengan membentuk neuroblast dan glioblast.






Proses undifferensiasi sel pseudostratified neuroepithelium akhirnya bermigrasi keluar dan membentuk 3 lapisan yang terdiri atas 1) di internal, lapisan ependymal columnar – yang menjadi lapisan ependymal dan epithel plexus choroid, 2) di tengah, lapisan sel mantle yang padat – akan menjadi substansia grisea, dan 3) di eksternal, lapisan marginal – akan menjadi substansia alba.

Sel-sel neuron berasal dari neuroepithelium neuroblast dan bermigrasi ke lapisan mantle. Neuroblast berkembang menjadi sel bipolar yang mempunyai axon dan dendrite primitif. Sel-sel penyokong primitif adalah sel glioblast dan bermigrasi ke dalam lapisan mantle dan marginal yang kemudian menjadi sel astrocyte dan oligodendrocytes. Microglia adalah merupakan derivat dari monocyte darah.

Keempat lamina: Basalis, Alaris, Atap/Roof dan Lantai/Floor
Sebagai akibat bertambahnya neuroblas yang terus menerus pada lapisan mantel, tiap sisi dari neural tube memperlihatkan penebalan pada sisi dorsal dan ventral. Penebalan ventral, lamina basalis, mengandung sel-sel motorik kornu anterior dan membentuk daerah motorik medula spinalis ; penebalan dorsal, lamina alaris membentuk daerah sensorik. Suatu alur yang memanjang, sulcus limitans, merupakan pembatas antara keduanya. Bagian midline dorsal dan ventral dari neural tube, yaitu lamina atap dan lamina lantai, tidak mengandung neuroblast dan terutama berperan sebagai jalan serabut saraf yang menyilang dari satu sisi ke sisi lainnya. Selain kornu motorik ventral dan kornu sensorik dorsal, sekelompok neuron berakumulasi diantara kedua daerah tersebut, dan membentuk kornu intermediat. Kornu ini mengandung neuron dari sistem saraf otonom bagian simpatis, dan berada di Thorakal (T1-T12) dan bagian atas Lumbal (L2 atau L3) dari medula spinalis.

Baca Selengkapnya......

Thursday, April 19, 2012

EARLY DEVELOPMENT OF THE NERVOUS SYSTEM

oleh: Arwinder Singh


Embriologi berasal dari kata Yunani (embryon-belum lahir dan logos-ilmu), merupakan cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio mulai dari fertilisasi pada ovum sampai dengan perkembangan fetus. Selama perkembangan minggu ketiga hingga minggu kedelapan, suatu massa yang dikenal sebagai masa embriogenik atau masa organogenesis dimana masing – masing lapisan dari ketiga lapisan embrio membentuk banyak jaringan dan organ yang spesifik. Masa yang dimulai dari awal bulan ketiga hingga akhir kehidupan dalam rahim dikenal sebagai masa janin yang ditandai oleh penyempurnaan jaringan dan organ serta pertumbuhan tubuh yang cepat.



Pada awal minggu ke 2, inner cell mass berubah menjadi epiblast (ectoderm primitif) dan hypoblast (endoderm primitif). Diawal minggu ke-3, terjadi proses gastrulasi dan terbentuk mesoderm (yang berasal dari epiblast). Gastrulasi diawali dengan dengan pembentukan primitive streak pada daerah ujung caudal embryo, primitive streak menebal pada sumbu memanjang pada permukaan dorsal epiblast yang terdiri atas sel endoderm dan mesoderm. Bagian yang paling tebal dari primistive streak disebut primitive node (Hensen’s node). Sel-sel epiblast bermigrasi kearah anterior membentuk susunan seluler yang memanjang yang disebut dengan notochord. Permukaan ectoderm dorsal pada embryo kemudian akan menebal dan memanjang yang kemudian membentuk neural plate.
Neural plate berproliferasi membentuk lekukan memanjang di garis tengah yang disebut neural groove. Sayap neural plate (neural folds) berelevasi dan melipat kearah depan, yang akhirnya bertemu dan berfusi sehingga membentuk neural tube. Sel-sel di neural groove adalah sel neuroepithelial yang merupakan sel yang akan membentuk struktur pada seluruh susunan saraf pusat. Ujung rostral neural plate nantinya akan melebar dan akan membentuk otak, sedangkan ujung caudalnya akan membentuk medulla spinalis. Sementara rongga yang terbentuk, akan berkembang dan menjadi sistem ventrikel. Ectoderm dipinggir neural folds membentuk sel-sel yang dinamakan neural crest, yang akan terus tumbuh dan membentuk elemen utama dari sistem saraf perifer. Seiring dengan terbentuknya neural tube, primitive streak semakin berkurang peranannya.
Batas lateral neural folds tumbuh kearah medial dan bersatu (fusi) di garis tengah untuk membentuk neural tube, yang kemudian terpisah dari ectoderm. Fusi diawali di daerah servikal pada hari ke-21 dan terus berlangsung sampai neural plate lengkap menjadi neural tube. Penyatuan ini dimulai pada daerah cervikal dan berjalan ke arah sefalik dan kaudal. Saat penyatuan ini dimulai, bagian terbuka dari neural tube membentuk neuropore anterior dan posterior yang berhubungan dengan rongga amnion. Penutupan neuropore anterior terjadi pada tingkat 18-20 somit (hari ke-25), penutupan neuropore posterior terjadi 2 hari kemudian.

Ujung sefalik dari neural tube memperlihatkan tiga buah pelebaran, vesikel otak primer : a) prosencephalon atau forebrain, b) mesencephalon atau midbrain, c) rhombencephalon atau hindbrain. Serentak membentuk dua fleksura : a) fleksura cervikalis pada perbatasan hindbrain dan medula spinalis, b) fleksura sefalik pada daerah midbrain.
Ketika embrio berumur 5 minggu, proencephalon terdiri atas dua bagian ; a) telencephalon, dibentuk oleh bagian tengah dan dua penonjolan lateral, hemisfer serebri primitif, dan b) diencephalon, ditandai dengan pembentukan vesikel mata. Mesencephalon dipisahkan dari rhombencephalon oleh sebuah alur yang dalam yaitu isthmus rombencephalik.
Rombencephalon juga terdiri dari dua bagian : a) metencephalon yang akan membentuk pons dan cerebellum dan b) myelencephalon. Batas antara kedua bagian ini ditandai oleh fleksura pontis.

Rongga medula spinalis, kanalis sentralis, bersambungan dengan vesikel otak. Rongga rhombencephalon dikenal sebagai ventrikel 4, rongga diencehalon sebagai ventrikel 3 dan rongga pada hemisfer serebri sebagai ventrikel lateral. Rongga pada mesencephalon menghubungkan ventrikel 3 dan 4. Rongga ini menjadi sangat sempit dan selanjutnya dikenal sebagai aquaduktus Sylvii. Ventrikel lateral berhubungan dengan ventrikel 3 malalui foramen interventrikularis Monro.

Daftar Pustaka
T.W Sadler, Langman’s Medical Embryology. 9th edition. Central Nervous System page 433-483. Williams and Wilkins.
O’Rahilly R, Muller F. The Embryonic Human Brain. 3rd edition. Wiley-Liss. USA. 2006

Dias Mark S, McLane David G. Normal and Abnormal Early Development of the Nervous System in A.A.N.S Pediatric Neurosurgery. Page 31-46. 4th ed. W.B Saunders. New York. 2001

Rao. S Mahendra. Developmental Neurobiology. 4th ed. Page 1-18. Kluwer Academic/Plenum Publishers. New York. 2005

Baca Selengkapnya......
 

Pembaca

Anda setuju patung Obama di Taman Menteng?

Template by NdyTeeN