Friday, December 18, 2009

Terapi Normal Pressure Hydrocephalus


Saat ini penanganan INPH masih mejadi tatangan. Penanganan INPH yang berkembang saat ini dilakukan dengan 2 cara, yang pertama dengan pemasangan selang kedalam ventrikel untuk mengurangi penumpukan cairan di ventrikel otak (VP Shunt). Pemasangan ini dilakukan oleh dokter bedah saraf dan hanya membutuhkan waktu yang singkat. Cara yang kedua adalah dengan pemberian obat-obatan yang diharapkan bisa mengurangi produksi cairan otak serta meningkatkan pengeluaran cairan otak.

Pada dasarnya terapi pilihan untuk INPH adalah pemasangan selang, tetapi tidak semua INPH berespon dengan pemasangan selang. Untuk itu diperlukan tes tambahan, tes ini untuk menjawab pertnyaan apakah INPH yang ada akan berespon bagus dengan pemasangan selang. Pemeriksaan yang pertama adalah dengan menggunakan MRI-ICP, ini merupakan pemeriksaan MRI khusus untuk mengetahui peningkatan tekanan dalam kepala (Intracranial Pressure). Dengan pemeriksaan ini jika ditemukan gambaran ICP yang normal dengan maka penderita INPH kemungkinan besar akan berespon bagus dengan pemberian obat-obatan. Pemeriksaan ini bukan merupakan pemeriksaan invasive dan tergolong sederhana cara pemeriksaannya, tetapi memerlukan pemeriksaan yang canggih, dan belum familiar di kalangan medis.

Pemeriksaan pungsi lumbal menggunakan prinsip pengeluaran cairan otak, dengan pengeluaran ini diharapkan penekanan pada ventrikel dan bagian otak lainnya jadi berkurang. Penilaian klinis, neuropsikologi kemudian dilakukan, jika ada kemajuan maka pasien ini kemungkinan akan berespon baik dengan pemasangan selang.

External Lumbal Drainage adalah pemeriksaan lain yang mempunyai prinsip sama dengan pungsi lumbal. Hanya saja pemeriksaan ini melakukan pengeluaran cairan sedikit demi sedikit tetapi kontinyu. Tes ini dilakukan dengan pemasangan alat khusus di punggung pasien dan dilakukan selama lima hari. Sebelum dan 5 hari setelah pemeriksaan dilakukan uji klinis, neurofisiologi serta neuropsikologis pasien. Kemudian hasil tes tersebut dibandingkan, jika terdapat kemajuan maka pasien tersebut merupakan kandidat yang baik untuk pemasangan selang (shunt).

Diagnosis dan penentuan terapi Idiophatic Normal Pressure Hydrocephalus memang masih sulit dan menjadi tantangan kalangan medis saat ini. Penelitian terus dilakukan oleh ahli bedah saraf dan saraf untuk menjawab tantangan ini. Saat ini penelitian banyak difokuskan penggunaan selang (shunt) untuk terapi INPH karena berdasarkan data terbaru, pasien INPH yang merupakan kandidat INPH mengalami peningkatan kualitas hidup secara bermakna walaupun tidak 100% seperti orang normal. (AJ)



2 comments:

Anonymous said...

Yth dr Ajid Risdianto. Mohon bantuan informasi & saran untuk kasus anak saya, Nara, perempuan 9 bln. Lahir dengan kondisi makrocephaly, hydrocephaly dan porencephaly. Saat usia satu bulan menjalani penanaman VP Shunt. Saat ini 9 bulan, lingkar kepalanya sudah tidak bertambah. Namun belum terlihat proporsional. Dia belum bisa duduk dan bila diberdirikan telapak kakinya belum mau menapak. Dia masih suka menggulung kakinya seperti baby. Dokter, saya sudah browsing ttg porencephaly, namun sulit untuk memahami artinya. Mohon bantuannya menjelaskan ini kelainan apa ? penyebabnya apa ? dan akan mengganggu fungsi apa dok ? Saat usia 2 hari dia MRI dan diterjemahkan oleh dokter syaraf anak bahwa Nara mengalami Major Brain Malformation & tidak punya corpus callosum. Corpus callosum ini fungsinya apa dok ? Apa efeknya bagi Nara ? Saya faham bahwa Nara ini ada disabilities. Namun bingung harus melakukan apa saja & apa dulu untuk meminimalisir keterlambatannya. Jawaban dokter sangat saya harapkan. (Bolehkah ke retno.pratiwi@jst.com.sg dok ? krn tidak selalu bisa berinternet ) Terimakasih dok.

Ajid Risdianto said...

terima kasih
porencephaly adalah kelainan terbentuknya ruang kosong di otak, biasa diakibatkan oleh kematian sel-sel otak, peningkatan tekanan yang lama.
makrocephaly adalah kelainan pembesaran kepala.
hidrocephaly adalah kelaianan penumpukan cairan di kepala karena produksi berlebih, atau gangguan aliran, atau gangguan penyerapan.
Saya rasa kelainan mendasarnya adalah hidrosefalus dengan berbagai penyebab, yang pada kondisi lama dapat menyebabkan komplikasi makrocephaly dan poreencephaly.
Corpus callosum adalah jembatan utama informasi antara otak kanan dan kiri.
jika tidak ada maka akan dapat mengakibatkan keterlambatan tumbuh kembang bagi anak.
Silahkan berkonsultasi dengan dokter bedah saraf untuk melihat kelainan pada Nara dan mendiskusikan langkah terbaik.
Terima kasih.
Ajid Risdianto

Post a Comment

 

Template by NdyTeeN